Allah Ta’ala berfirman,
رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيْمُ
“Rabbana La Taj’alna Fitnatal Lilladzina Kafaru, Wa’ghfril Lana Rabbana Innaka Antal ‘Azizul Hakim (Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami [sasaran] fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Al-Mumtahanah [60]: 5).
Dalam kitab Al-Mishbah Al-Munir Tahdzib Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, firman Allah Ta’ala tentang doa Nabi Ibrahim Alaihissalam, “Rabbana La Taj’alna Fitnatal Lilladzina Kafaru (Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami [sasaran] fitnah bagi orang-orang kafir).”
Mujahid berkata, “Maknanya, adalah ya Allah, janganlah engkau siksa kami melalui tangan-tangan orang-orang kafir dan jangan pula melalui adzab yang datang dari-Mu. Sehingga mereka akan berkata, “Sekiranya mereka di atas jalan yang benar, niscaya mereka tidak akan tertimpa hal ini.”
Hal senada juga dikatakan oleh Adh-Dhahak. Qatadah menuturkan, “Maknanya, ya Allah janganlah engkau tampakkan kesalahan kami kepada mereka, sehingga mereka akan menfitnah kami. Namun tampakkanlah kepada mereka bahwa kami selalu berada di atas jalan yang benar.” Pendapat ini juga dipilih oleh Ibnu Jarir.
Ali bin Abi Thalhah berkata, bahwa Ibnu Abbas menafsirkan, “Maknanya adalah Ya Allah janganlah Engkau kuasakan kami pada mereka sehingga mereka akan menfitnah kami.”
Firman Allah Ta’ala, “Wa’ghfril Lana Rabbana Innaka Antal ‘Azizul Hakim (Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana).”
Maksudnya, ya Allah tutuplah dosa kami dari selain Engkau, ampunilah dosa dan kesalahan yang kami lakukan terhadap-Mu. Sungguh Engkau Mahaperkasa dan Mahabijaksana dalam firman, perbuatan, syari’at, dan keputusan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar